Thursday, September 25, 2014

La Tahzan....






Renungan utk hati yang bersedih......specially for u, my friend..
1. Hidup ini pilihan, apapun yang membuatkan kita sedih, tinggalkan.

2. Dan apapun yang membuatkan kita tersenyum jangan lepaskan.

3. Kesedihan bukan untuk diratapi, tetapi merupakan panggilan jiwa untuk muhasabah diri dan berbuat yang lebih baik untuk diri.

4 Tidak ada seorang pun dalam hidup ini sangat kuat.


5. Semua orang merasai kesedihan, tetapi kadang-kadang seseorang mampu pura-pura senyum.


6 Kadang-kadang, seseorang itu lebih memilih untuk tersenyum kerana tidak ingin menunjukkan mengapa dirinya bersedih.


7. Tuhan Maha Penyayang, Maha Pengasih. Hanya Tuhan tempat kembali, hanya Tuhan yang mampu mengubah kesedihan kepada kegembiraan.


8. Seseorang yang kita nampak kuat, tidak bererti dia tidak pernah bersedih. Dia bersikap seperti tidak ada yang salah, tetapi mungkin hatinya terluka.


9. Ambil pengajaran dari masa yang lalu dan tinggalkan kesedihan. Jangan biarkan kesedihanmu menutup jalan masa hadapanmu.


10. Senyumlah, tinggalkan kesedihan. Lupakan ketakutanmu.


11. Sakit yang kamu rasa tidak setara dengan kebahagiaan yang bakal kamu kecapi.


12. Ketika seseorang melukaimu, jangan bersedih kerana Allah sentisa mendatangkan penyembuh buatmu.


13. Ketika seseorang yang cukup bermakna buatmu pergi, jangan terus bersedih kerana kamu akan kehilangan dirimu sendiri yang juga cukup bermakna.


14. Jangan pernah menyalahkan orang lain di atas kesedihanmu kerana kebahagiaanmu adalah urusanmu.


15. Kebahagiaan kita harus datang dari dalam diri kita


16. Percaya pada diri sendiri walaupun sedang bersedih kerana pembakar semangat terbesar dalam hidup kita adalah diri kita sendiri.


17. Tuhan tidak pernah membiarkan hambaNya berpanjangan dalam kesedihan, pasti ada rancangan indah untuk membayar semua air mata kita


18. Tidak perlu bersedih kerana kekurangan diri kita. Ketahuilah, Tuhan pasti memberi kelebihan kepada setiap orang yang memiliki kekurangan.
— with Sahariza Mohd Salleh.

Monday, September 22, 2014

Put trust in Him...!!


Sadness is.....
when missing someone who does not even think
or bothers about you anymore......
where as you are always thinking about them....
Oh Dear God....
Please fix my heart.....

La Tahzan Innallaha ma'ana...

Memaafkan mungkin mudah....
tapi melupakan amat payah....

berjanji itu mudah....
tapi melaksanakannya amat payah...!!

RAW 22/9/2014




Thursday, September 11, 2014

Anugerah cinta dariNya...



Cinta suci yang diredaiNya...
Tidak akan melanggar batasan syara'...
Bukanlah cinta itu satu jenayah...
tapi ia adalah fitrah...

Jagai anugerah itu...
supaya tidak dicemari....
oleh nafsu dan dosa...
Agar kita sentiasa dalam keredaanNya..!!

Bukankah kita ni hamba Allah...
Mencinta sesuatu /sesaorang...
hanya keranaNya?

Itulah bukti cinta  hamba pada RabbNya ..
Namun cinta agung MilikNya jua!!

RAW
11/9/14



Renungan buat hati...




Hati-hati dengan hati.....
Sekali ia terusik....
Merana diri...
Jagai hati....
Sayangi hati...
Kerana itulah nilaian ya Rabbi...

Jangan biarkan ia mati...
Sakit atau tersiksa....
Kelak sengsara tak tentu hala...

Ingatlah selalu pada siDia
Yang memelihara jiwa dan menyayangi kita..
Lebih dari segalanya..!!

RAW 
10/9/2014


Monday, September 8, 2014

Kita adalah apa yang kita fikirkan...!!




Pemikiran yang positif melahirkan tindakan dan peribadi yang positif jua....
Jadi buang segala tanggapan negatif dalam diri...
Berkawan dengan mereka yangberfikiran positif ..
Dengan itu jiwa jadi lebih tenang dan yakin  !!

Sunday, September 7, 2014

Saturday, September 6, 2014

Syukurku pada segala kurniaanMu...




Adakah kita telah jadi hamba yang bersyukur hari ini......?
Lihatlah pada batang tubuh diri yang sempurna....sejauhmana telah digunakan untuk mensyukuri nikmatNya?
Tanyai hati bukalah minda.......jika masih tidak tersentuh, kerasnya hati itu akaibat kurangnya mensyukuri!!
Hakikat syukur sebenar menjadi hambaNya yang taat dan patuh pada segala arahanNya...!
Sudahkah kita melaksanakanNya??


Monday, September 1, 2014

Cinta yang membawa kesyurgaNya....Cinta Allah mengatasi segalanya!!




Kisah ini terjadi di Kufah. Suatu hari, seorang pemuda tampan yang terkenal keshalihannya datang ke Bani An Nakha’. Tanpa sengaja, ia bertemu dengan seorang gadis. Tak seperti biasanya, ada rasa yang berbeda. Ada getaran aneh di dadanya. Banyak gadis cantik jelita, tapi kali ini, entah mengapa ia bisa jatuh cinta kepada gadis yang baru dijumpainya. Rasa yang sama ternyata juga dialami oleh sang gadis. Ia juga jatuh cinta kepada pemuda tersebut. Padahal, ia telah dijodohkan oleh orangtuanya. Nanti jika telah tiba waktunya, pria yang dijodohkan dengannya itu akan datang mengkhitbah. 

Sang pemuda shalih dan tampan, yang hatinya telah jatuh cinta tak mau lama-lama memendam cinta. Ia kemudian menyuruh seseorang untuk mendatangi rumah si gadis untuk menyampaikan lamarannya. “Maaf Nak, putriku sudah kujodohkan dengan pria yang tak lain adalah sepupunya,” demikian jawaban ayah si gadis. Jawaban itu seperti petir di siang bolong. Cintanya yang menggelora kini bertemu dengan benteng kokoh sebagai penghalangnya. Gadis yang dicintainya ternyata sudah dijodohkan, dan tak mungkin bagi sang ayah untuk membatalkan perjodohan itu. 

Sementara itu, sang gadis kini tahu bahwa pemuda yang dicintainya itu juga mencintainya. Keduanya saling mencintai dan cinta sang pemuda benar-benar serius karena langsung melamarnya. Ia berpikir keras, bagaimana caranya agar cinta keduanya bersatu. Akhirnya sebuah “cara nekat” terpikir olehnya. Cinta sang pemuda semakin hari semakin mendalam. Kendati rasanya sudah tak mungkin menikahi gadis itu, cintanya tak kunjung padam. Makin menyala-nyala. Di saat seperti itu, datanglah utusan menyampaikan sebuah pesan dari gadis yang dicintainya: “Aku tahu betapa besar cintamu padaku. Kau juga perlu tahu betapa besarnya cintaku padamu. Jika engkau setuju, aku akan datang kepadamu. Atau jika kau mau, kau bisa datang ke kamarku. Aku telah menyiapkan jalannya.” 

Sang pemuda gemetar; antara luapan cinta yang bertemu cinta dengan keimanan yang membuatnya takut melakukan kemaksiatan. Maka ia pun menulis surat balasan: “Aku tak setuju dengan dua cara itu. Aku takut kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala jika aku bermaksiat kepadaNya. Aku takut dengan azab Allah di hari pembalasan. Aku takut api yang tak pernah kecil nyalanya dan tak pernah padam kobarannya.” Mendapati jawaban itu, gadis tersebut menangis. “Ia sangat mencintaiku, tapi ia lebih mencintai Tuhanku. Ia takut kepadaNya. Lalu mengapa aku tidak bertaqwa? Bukankah semua hamba berhak untuk bertaqwa?” 

Sang gadis menyadari kekeliruannya. Jatuh cinta tidaklah terlarang, tetapi melakukan kemaksiatan atas nama cinta adalah hal yang diharamkan. Maka setelah membaca surat itu, ia bertaubat. Ia meninggalkan seluruh perbuatan buruknya, bahkan ia meninggalkan seluruh keinginannya terhadap dunia. Ia khusyu’ beribadah kepada Allah. Mendekat kepadaNya, bermunajat. Hari demi hari berlalu. Tubuh sang gadis makin kurus. Bersamaan dengan gigihnya ia beribadah dan makin mendalamnya rindu dan cinta yang ditahannya. Akhirnya sang gadis meninggal dunia.

Sepeninggal gadis itu, sang pemuda sering menziarahi makamnya. Ia mendoakannya, hingga kadang tak terasa air mata sudah jatuh ke tanah pemakaman gadis yang dicintainya. Hingga suatu hari, saat ia mendoakan kekasihnya ia tertidur dan bermimpi bertemu dengannya. “Bagaimana keadaanmu?” kata pemuda itu menyapa sang gadis dalam mimpinya. Sang gadis tampak lebih cantik dari yang pernah ditemuinya. “Alhamdulillah, aku berada dalam naungan rahmat Tuhanku. Sebaik-baik cinta adalah cintamu yang telah menggiringku dalam kebaikan” “Lalu kau mau ke mana?” “Aku sekarang menuju pada kehidupan yang abadi. Menuju surga yang penuh kenikmatan” “Aku berharap kau selalu mengingatku di sana. Sebab aku juga selalu mengingatmu di dunia ini” “Demi Allah, aku takkan melupakanmu. Aku meminta kepada Allah agar Dia mengumpulkan kita di sini. Maka bantulah aku dengan kesungguhan ibadahmu” “Kapan aku bisa bertemu denganmu?” “Tak lama lagi”

Sang pemuda terbangun. Mimpi itu seperti mimpi yang nyata. Dan benar, tujuh hari setelah ia mengalami mimpi itu, ia meninggal dunia. Berpulang kembali menuju rahmatNya. Sahabat… mungkin engkau juga jatuh cinta. Tak ada yang salah dengan cinta. Jika Allah menghadirkan cinta itu secara tiba-tiba, sesungguhnya Dia telah mengujimu. Apakah engkau akan tetap mematuhi aturanNya, atau terjebak pada kemaksiatan atas nama cinta. 

Jika cintamu tak bisa bertemu di pelaminan, maka jangan pernah mengundang dosa atas nama cinta. Sebab saat kau memilih cintaNya atas segala cinta, Allah akan memberikan cinta terbaik untukmu di surgaNya. 

“Allah Azza wa Jalla berfirman (dalam hadits qudsi), ‘Orang-orang yang saling mencintai karena keagunganKu, mereka mempunyai mimbar dari cahaya yang membuat para Nabi dan syuhada’ iri kepada mereka.’” (HR. Tirmidzi, hasan shahih)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...